Kelompok Pertemanan di Sekolah Perlu Tidak Sih?
Seperti yang kita tau, sekolah bukan hanya tempat untuk menimba ilmu, namun juga tempat untuk bersosialisasi. Karena pada dasarnya kita makhluk sosial. Bersosialisasi merupakan komponen penting bagi manusia. Namun muncul fenomena yang masih diperdebatkan perlu atau tidaknya hal ini. Yaitu kelompok pertemanan.
Kelompok pertemanan atau sirkel pertemanan adalah sebuah budaya yang tercipta ketika individu dan individu merasa memiliki kesamaan misalnya hobi, menyukai hal yang sama dll. Secara harfiah, arti sirkel pertemanan merujuk pada hubungan antara teman - teman yang terbatas dengan tujuan yang sama. Banyak dampak dari sirkel pertemanan ini antara lain, memberikan dukungan emosional buat yang sering mendam perasaan, lebih baik meluapkan seluruh isi hati pada teman. Justru, ini bakal bikin perubahan perasaan lebih mudah. Kendati teman yang hanya bisa sebatas mendengarkan, mereka bakal tetap siap menampung semua uneg - uneg yang membuat capek. Membangun rasa percaya diri. Lagi-lagi, kalian nggak perlu melakukannya sendiri, kok. Itulah peran teman dalam hidup. Sahabat pendamping yang suportif akan mendorong untuk lebih mengapresiasi dan mencintai diri sendiri apa adanya. Terlebih, mereka juga bakal mempromosikan kepribadianmu yang berharga, Alhasil, rasa percaya diri kamu bisa melesat tinggi.
Tadi kita hanya memberikan contoh dampak positif nya, bagaimana dengan negatif nya? Seperti yang terjadi di SMAN 1 Gunung Putri. Beberapa siswa mengalami perundungan atau dikucilkan oleh kelompok sirkel yang memegang kendali. Lalu orang orang yang dikucilkan tersebut membuat sirkel yang isinya orang dikucilkan juga. Jadi seperti ada 2 tipe sirkel yaitu sirkel yang isinya anak-anak yang dikucilkan, lalu sirkel elit atau sirkel yang suka merundung orang dan merasa sirkel nya yang terhebat.
Setelah melihat ini sebenarnya perlu gak sih sirkel atau kelompok pertemanan itu?ya, dilihat dari dampak positif nya sirkel ini memiliki banyak manfaat namun dibalik itu sirkel pun bisa membalikan dampak positif itu seketika, seperti pedang bermata dua. Baik untuk kelompok mu belum tentu baik untuk kelompok lain. Mari kita buat lingkungan pertemanan yang sehat dan aman untuk kita semua.
Keywords : Pelajar, Pertemanan
Kelompok : Agitya Ikhsan Maulana dan Jonathan Fredick Prawoto
Komentar
Posting Komentar